Posts

Kopi

Image
Saat ini gue lagi duduk sambil menikmati secangkir kopi panas, tanpa biskuit ataupun roti. Ngomongin soal kopi, gue itu tipe orang yang gak bisa pelan – pelan kalau minum kopi, pinginnya langsung teguk sampai habis. Padahal kata orang-orang, minum kopi itu ada seninya, biar lebih nikmat katanya. Buat memunculkan jiwa seni itu, gue mulai mencicipi kopi ini dengan sebuah tiupan, kemudian gue seruput satu kali. Gue alihkan perhatian gue ke layar laptop, sambil ngerasain aroma kopi yang abis gue teguk.   Gue gak suka kopi yang terlalu manis, karena menurut gue kopi itu enak kalau pahitnya masih menyengat, kalau manisnya lebih kuat, rasa kopinya jadi hilang. Tapi selera tetap selera. Tegukan yang kedua, masih agak panas kayak yang pertama. Entah berapa lama lagi gue tergoda buat segera menghabisi kopi ini. Semenit lagi? Lima menit lagi?. Tapi mungkin, kalau sejam lagi kopi dicangkir gue udah berubah suhu sih. Panasnya hilang, jadi gak menggoda lagi. Lain halnya kalau gue bisa men

Cewek Selalu Benar

Image
Cewek selalu benar. Cewek gak pernah salah. Kalaupun cewek salah, cowok pasti lebih salah. Yap, begitu. Cewek adalah makhluk paling sensitif dimuka bumi. Cewek sering merasa dirinya benar, atau bahkan selalu benar. Kenapa begitu? Entah siapa yang menciptakan teori ini pertama kali, tapi gue punya opini sendiri kenapa sampe bisa muncul Kalimat Agung ini. Cewek suka meributkan hal kecil\ Cewek terlalu gengsi mengaku salah Beda persepsi, beda penilaian Cewek marah pasti ada sebabnya Mungkin gak sih ada asap kalau gak ada apinya? Ya begitulah kira - kira, gak mungkin ada akibat kalau gak ada sebab. Bahkan waktu cewek lagi ada di masa - masa berat (baca: pms) , mereka gak akan marah gitu aja, cuman bedanya, marahnya jadi dobel, lebih mendramatisir gitulah, mengikuti arus moodnya.  Cewek akan merasa dirinya penting dan ada artinya ketika seorang cowok mau terlihat kalah untuknya Gue cewek. Kalau gue salah, do'i gak mau ngalah, atau pura - pura ngalah, kalau salah ya

Seimbang

Image
Just a random notes, selamat membaca :) Apa jadinya kalau semisal gue gak pernah ada. Gue gak pernah terlahir sebagai gue yang sekarang. Kenapa gue gak tercipta sebagai pasir dipesisir pantai aja.. atau jadi rumput yang melambai lambai didasar laut.. Kalau gue gak ada, emang gak ada pengaruh apa apasih buat dunia, karena mungkin gue gak punya kontribusi apa-apa buat negara apalagi dunia haha. Tapi selama gue masih ada diperedaran, gue bakal terus mempertanyakan. Hidup – mati, simple as that. Hidup akan selalu seperti dua sisi mata koin, kalau dilempar keatas pilihannya cuman dua, jatuh dengan sisi mata uang diatas atau sebaliknya. Kita harus berani ambil resiko dan siap menerima apa yang bakal terjadi dihidup kita.   Kalau ditanya "pernah gak sih nyesel lahir ke dunia?" Gue bakal jawab, "tergantung situasi". Karena sebelum gue lahir kedunia, gak ada pertanyaan kayak gini, "apa lo mau menjalani kehidupan didunia fana ini?", dan ka

Resiko

Kamu. Awal dari semua rasa sakitku. Permulaan yang berlangsung begitu indah. Berjalan mengesankan. Sampai - sampai aku lupa siapa aku dan siapa kamu. Makin kesini, kamu menganggapnya sebagai hal yang biasa. Tapi aku, selalu menjadikan kebersamaan kita sebagai hal yang istimewa. Hal yang ku haruskan indah pada akhirnya, tapi berubah menyedihkan setelah kamu bawa 'dia'. Diam - diam, aku menempatkan rasa sukaku pada orang yang salah, kamu. Orang yang kufikir konsisten dengan perasaannya. Orang yang selalu ku perlakukan dengan hati - hati, tapi justru menghempaskan perandaianku dengan sengaja. Dipertemuan bodoh kita, kamu adalah manusia yang ku anggap beda dengan segala kegilaanmu. Kebodohan yang terasa begitu nikmat saat dan setelah hal itu berlalu, kemudian menempel keras dalam otakku. Tapi. Kamu kembali asing dalam penglihatanku, sekarang. Tidak pernah mau tau apa yang aku rasakan. Muncul dan hilang sesuka yang kamu mau. Lalu kembali saat kamu butuh bantuan dan kamu pe

PHP

Banyak cewek gampang ngerasa jadi korban PHP. Berteman sama lawan jenis. Suka. Ah, dunia remaja banget. Php—pemberi harapan palsu. Istilah yang biasa dipake buat mendeskripsikan ‘seseorang’ yang cuma bisa kasih harapan kosong. Nah, kenapa banyak banget cewek gampang ngerasa di-php-in sama cowok yang notabennya cuma temen, tapi berani kasih perhatian yang ujung ujungnya cuma jadi harapan kosong? Kesimpulan yang terlalu cepet. Cewek tuh gampang dibikin terbang. Bercanda sedikit, dipuji sedikit, udah bisa ambil kesimpulan “kayaknya dia suka deh sama gue” akhirnya mulai deh ngerasa diperhatiin, padahal ga semua perhatian dari cowok bisa dijadiin dasar sebagai rasa suka. Terlalu pakai perasaan. Cewek yang bertindak bukan pakai logika, tapi pake perasaan. Ini yang bikin seorang cewek gampang terbang atau kasarnya gampang GR, sama perhatian yang dikasih cowok. Misalnya si cowok bisa jadi pendengar yang baik buat semua problem si cewek, selalu bisa ngasih jalan keluar buat semu

Suka Duka Jadi Pelajar

Buat gue, menjadi pelajar adalah sebuah tugas, bukan karena setiap hari dapet tugas dari ibu dan bapak guru ya, tapi status yang dipercayai orang tua buat kita emban kurang lebih selama 12 tahun. SD-SMP-SMA, selama itu pula kita dituntut buat betah berlama-lama ditempat yang bisa dibilang rumah kedua kita, yap.. sekolah. Gedung beserta isinya, jadi saksi bisu perjuangan kita yang ternyata belum ada apa-apanya, kadang rasa malas yang selalu dateng dimomen yang gak pas. Kadang ngantuk yang susah ditahan muncul dijam ‘nyaris’ pulang dengan ditandai uapan lebar yang keluar dari mulut seorang pelajar. Meja kursi yang setiap hari kita temui, 2 benda ini bisa dibilang udah jadi hak milik sipelajar, ditambah denah tempat duduk yang kadang jadi persoaalan pada saat tahun ajaran baru dimulai. Suka duka jadi pelajar ~~~ terlalu panjang bila dijabarkan.. Status sebagai seorang pelajar sudah kita lakukan serah terima jabatannya dikelas satu dulu, Satu ESDE. Dulu muka kita yang masih unyu, l

Buku Tebak-tebakan

Postingan ke dua masih tentang lemari buku yang gak karuan. Tadi sore sebelum mandi sore, gue mutusin buat ngeberesin lemari buku gue yang ternyata semua buku tulis kelas 10, 11, sampe 12 ditumpuk gak karuan dalam satu rak. Nah mulailah gue klasifikasikan buku-buku itu menurut tahun ajarannya masing-masing. Buku-buku yang kayaknya musti disingkirin karena cuma nyempitin dan ngeribetin, gue taroh dirak paling bawah. Karena dirak paling bawah ada benda-benda gak jelas yang kayaknya cuma numpang eksis dirak buku gue. Gue keluarinlah muatan itu dari tempat persembunyiannya. Sempet mikir sih, "gue bakal nemu apa lagi ya?" BUKU TEBAK-TEBAKAN YANG SUPER DUPER GARING KRIUK-KRIUK. Gue inget banget, ini buku waktu pas jaman SD gue dapet pas bulan puasa. Entah apa yang dirasa waktu dulu gue baca buku itu, tertawa gelikah? atau mungkin sampe guling-gulingan karena saking lucunya? Harusnya sih tidakkk! Karena setelah gue temuin buku itu tadi sore, dan gue baca separuh dari buku itu.